“Walau mendefinisikan perasaan sangat susah, tapi setidaknya perbedaan ini bisa membantumu untuk tahu isi hatimu.”
1. Tertarik
Rasa tertarik biasanya muncul paling
pertama kali. Perasaan itu biasanya menyelip muncul ketika kamu tidak
sengaja melihat atau menemukan sesuatu. Rasa tertarik ini adalah
perasaan yang paling mendasar sebelum kamu bisa merasa kagum sama
seseorang. Kalau kamu nggak tertarik sama seseorang, kamu nggak mungkin
mendekati atau mencari tahu hingga bisa kagum, bahkan hingga suka,
sayang dan cinta sama seseorang.
Waktu kamu tertarik, ada satu hal kecil dari diri seseorang yang membuatmu ingin mengenal dia lebih jauh lagi.
Penulis percaya, setiap orang memiliki
daya tarik yang hanya dianggap menarik oleh seseorang atau sebagian
orang saja. Misalnya nih, mungkin kelebihanmu adalah orang yang straight to the point.
Bagi sebagian orang mungkin hal itu bukan hal yang menarik dan
menyenangkan, tapi mungkin buat seseorang atau sebagian orang, mereka
melihatnya sebagai daya tarikmu.
Rasa tertarik ini mudah sekali untuk
pudar, apalagi bila tidak dibarengi dengan kemauan untuk mengenal orang
itu lebih dalam lagi. Dengan frekuensi pertemuan dan interaksi yang
minim, rasa tertarik itu mungkin akan mengapung di sana. Menjadi sekadar
rasa tertarik, tanpa bisa bertumbuh menjadi rasa kagum.
2. Kagum
Rasa kagum itu bisa muncul kapan saja,
dimana saja, sama siapa saja dan biasanya muncul setelah rasa tertarik
muncul. Rasa kagum nggak terbatas hanya sama lawan jenis, tapi kamu juga
bisa kagum sama temanmu yang sesama jenis. Rasa kagum biasanya muncul
setelah kamu tertarik sama seseorang. Kamu jadi kagum karena orang itu
memiliki kelebihan yang menurutmu menarik.
Contohnya nih, kamu bisa saja kagum sama
cowok yang cakep dan tampan atau cewek berparas cantik dan anggun , kamu
bisa juga kagum sama pemain gitar yang baru kamu lihat di konser, walau
kamu nggak kenal siapa orang itu atau pun bagaimana kebiasaannya
sehari-hari setelah kamu tertarik melihat permainan gitarnya yang lihai.
Kamu juga bisa saja kagum dengan temanmu yang baru selesai presentasi
dengan flawless dan berhasil meyakinkan dirimu serta seisi ruangan bahwa pemikirannya itu super keren.
Biasanya, rasa kagum ini sifatnya
sementara. Ketika kamu menemukan seseorang yang dapat membuatmu berdecak
kagum lebih keras, maka rasa kagummu pada orang yang lama bisa saja
hilang. Tapi ingat lho, guys, rasa kagum itu juga benih dari cinta, yang kalau disirami secara rutin dan teratur bisa bertumbuh.
Bedanya kagum sama rasa lainnya? Saat kamu
mengagumi seseorang, kamu akan selalu memperhatikan sisi atau kulit
luarnya. Kamu hanya sebatas senang dengan apa yang ia lakukan dan ketika
ada sisi buruk dari dirinya yang kamu temukan, rasa kagummu juga bisa
hilang. Ketika seseorang itu tidak mencapai ekspektasimu, maka ucapkan
sampai jumpa dengan orang itu.
3. Suka
Ketika kamu sudah tertarik dan kagum sama
seseorang, lama kelamaan kamu bisa suka sama orang tersebut. Bagaimana
bisa? Tidak ada penjelasan ilmiah di balik pernyataan ini tapi, satu hal
yang penulis pegang pasti. Bila rasa kagum itu terus bertambah setiap
waktunya, maka lama kelamaan secara tidak sadar, rasa suka bisa
bertumbuh juga. Mungkin awalnya kamu kagum karena sifatnya yang super
pengertian. Kamu heran karena ternyata di dunia ini masih ada sosok yang
bisa mengerti dirimu yang memang mudah panik. Setiap hari ada saja yang
membuatmu kagum, kamu membuka lapis demi lapis hal yang menarik tentang
dirinya dan secara tidak sadar, kamu suka padanya.
Kamu ingin dia jadi milikmu. Kadang rasa
suka itu sifatnya egois karena secara tidak sadar, kita menuntut orang
lain untuk tetap berlaku seperti yang telah dia lakukan sebelumnya.
Melakukan hal-hal yang membuat kita suka padanya. Kadang di tahap suka
ini, kamu merasa sudah mengenal orang itu sepenuhnya. Tapi pada
kenyataannya, masih banyak ‘sisi lain’ dari orang itu yang belum kamu
ketahui. Kenyataannya, banyak orang yang setelah tahu ‘sisi lain’
tersebut, mereka memutuskan untuk mundur dari medan pertempuran.
4. Sayang
Rasa sayang ini porsinya lebih besar dari
rasa suka. Kalau di depot-depot, bisa dibilang rasa sayang itu porsi
jumbo. Rasa sukamu sudah terakumulasi dan kini berubah menjadi rasa
sayang. Rasa ingin memiliki, rasa ingin menghabiskan waktu bersama. Kamu
bisa dibilang sayang seseorang saat kamu sadar ingin bertemu dengan
dirinya setiap hari karena kamu senang dan nyaman di sisinya.
Kamu merasa sayang padanya saat kamu
melihat dia dari hatimu, bukan sekadar kulit luarnya saja. Kamu tahu
sifat-sifat jeleknya dan berusaha untuk menemukan solusi untuk dirimu
pribadi dan juga dirinya. Ketika kamu sayang seseorang, kamu bakalan
berusaha supaya kalian berdua bisa bersatu, saling memiliki selamanya.
Sebisa mungkin kamu akan menjadi yang terbaik untuknya dan berharap dia
juga akan menjadi yang terbaik untuk dirimu.
Secara tidak langsung, ada tuntutan walau kesannya lebih halus dan rapi.
5. Cinta
Ini dia nih kasta tertingi dari perasaan
seseorang di dunia. Nggak ada yang lebih tinggi lagi dari kata
C-I-N-T-A. Ketika kamu sudah bertemu cinta, kamu juga akan bertemu
dengan yang namanya pengorbanan. Karena tidak ada cinta yang benar-benar
nyata di dunia ini tanpa pengorbanan. Jangan langsung percaya ketika
seseorang berkata, “Aku cinta padamu” karena kalau dia tidak
menunjukkannya lewat tindakan nyata (sebuah pengorbanan), maka semuanya
sia-sia.
Ketika kamu merasakan cinta, kamu akan
(bahkan wajib) memberikan 100 persen dari yang kamu miliki. Ketika kamu
tahu apa yang namanya cinta, kamu tidak akan menuntut dia memberikan
balasan. Mengapa? Alasannya ada dua. Pertama, karena kamu cinta pada
orang itu dan cinta tidak menuntut. Kedua, karena cinta tidak menuntut,
cinta hanya mengharapkan. Kamu akan menunggu, walau kadang kamu tahu
penantianmu bakal sia-sia.
Kamu akan tetap memperhatikannya, walau
kamu tahu dia memperhatikan orang lain. Kamu tetap memandangnya, walau
kamu tahu di bola matanya ada sosok lain yang ia dambakan. Karena cinta
berada di kasta paling tinggi, tidak heran tantangannya juga sangat
besar.
Kamu yang mengerti cinta, berarti kamu
juga mengerti ketika seseorang menjadi duniamu. Seakan-akan, dia jadi
gravitasi yang selalu membuatmu jatuh berulang-ulang. Walau ada rasa
sakit, tapi kamu indahkan karena dialah yang menjadi pusat duniamu.
sumber: IDNtimes.com
0 komentar:
Posting Komentar