DAMPAK MEMAINKAN SMARTPHONE DENGAN KEPALA SELALU TERTUNDUK
Di era internet dan
dunia digital, banyak orang yang kini tak bisa lepas dari smartphone mereka.
Browsing, chatting online, ber-social media atau belanja online seakan sudah
menjadi 'makanan' sehari-hari yang tidak mungkin terlewatkan.
Perubahan perilaku
manusia yang kini ketergantungan dengan smartphone, tablet atau aneka gadget
lainnya ternyata berimbas buruk pada kesehatan tubuh terutama tulang. Hasil
studi yang dimuat dalam jurnal Surgical Technology International mengungkapkan
bahwa menatap smartphone terus menerus bisa menambah beban tekanan hingga 27 kg
pada tulang belakang.
Hal itu terjadi karena
saat menatap atau memainkan smartphone, kepala cenderung menunduk dan semakin
rendah atau tajam derajat kemiringannya, beban yang harus ditopang tulang
belakang akan semakin besar.
Menurut studi tersebut
seperti dikutip dari Women's Health Mag, orang rata-rata
menghabiskan waktu dua hingga empat jam sehari 'membenamkan' kepala mereka pada
smartphone. Kepala menunduk, leher menekuk dan bahu serta punggung yang
menyerong ke depan menjadi postur yang paling umum pada pemakai smartphone.
Postur seperti inilah yang bisa menimbulkan dampak negatif pada leher dan
punggung Anda.
Kepala orang dewasa
rata-rata memiliki berat 4,5 kg hingga 5,5 kg. Itulah beban tekanan yang
ditopang tulang belakang saat Anda berdiri dengan postur tegak dan sempurna.
Namun saat Anda memiringkan kepala ke depan, tekanan pada tulang belakang akan
meningkat.
Hanya menundukkan
kepala 15 derajat saja sudah menambah beban menjadi 12 kg; kemiringan kepala 30
derajat, beban pada tulang belakang menjadi 18 kg dan jika sudah terlalu miring
hingga 60 derajat, maka tekanan yang dialami tulang belakang meningkat hingga
27 kg.
Bayangkan jika ini
terjadi terus menerus, dalam durasi yang lama dan setiap hari. Tidak hanya
menyebabkan sakit pada leher tapi juga menambah tekanan pada otot, tendon dan
ligamen. Akibatnya tubuh terasa sering pegal-pegal, postur tidak sempurna dan
bukan tidak mungkin terjadi kerapuhan tulang di usia senja.
Lalu, apakah kita,
masyarakat perkotaan yang sudah kecanduan gadget harus rela hidup tanpa
smartphone? Rasanya tidak mungkin. Tapi Anda bisa meminimalisir dampak
negatifnya. Pastikan postur tubuh selalu sempurna saat Anda mengoperasikan
smartphone dan jadikan itu sebagai kebiasaan.
Postur tubuh sempurna
adalah saat telinga sejajar dengan bahu, dan bahu berada pada posisi netral
alias tegak. Genggam smartphone setinggi dada untuk mencegah kepala menunduk
secara tidak sadar. Cukup dengan cara sederhana ini, Anda akan terhindar dari
masalah persendian leher dan tulang belakang serius 20 tahun ke depan.
Sumber :
wolipop.detik.com
0 komentar:
Posting Komentar