Sebagian ibu hamil pasti pernah mengalami suatu waktu di mana dirinya kesulitan tidur atau terpaksa untuk begadang. Jika Anda termasuk yang mengalaminya dan terjadi terus-menerus, waspadalah!
Tidur larut malam atau begadang pada ibu hamil sering dikaitkan dengan perubahan hormon, keluhan mual muntah, dan perasaan stres. Jika Anda tidak bisa menyiasati keluhan tersebut, maka inilah risiko yang akan Anda hadapi:
- Daya tahan tubuh menurun
- Komplikasi pada janin
Kurangnya kualitas dan kuantitas waktu tidur menyebabkan berkurangnya regenerasi dan pertumbuhan sel-sel tubuh Anda sebagai calon ibu –termasuk pada janin yang dikandungnya. Kejadian ini meningkatkan risiko berat badan lahir rendah dan kelahiran prematur.
- Pre-eklampsia
Pre-eklamsia dapat menyebabkan berbagai risiko komplikasi, yang salah satunya adalah kejang pada sang ibu (eklampsia). Ini berpotensi menyebabkan kematian pada ibu dan janin.
Untuk mencegah kondisi di atas, Anda diwajibkan untuk senantiasa mengonsumsi asupan bergizi seimbang dan cukup istirahat. Adapun anjuran waktu tidur dari Center for Perinatal Studies di Swedish Medical Center, Amerika Serikat, yakni 7-9 jam setiap harinya. Apabila ini dilakukan, maka kesehatan Anda dan janin yang ada di dalam kandungan dapat terus terjaga.
0 komentar:
Posting Komentar